Pintu Masuk Kawasan Goa Selarong |
Goa Selarong terletak di kawasan perbukitan kapur sebelah
barat laut Kota Bantul. Di Dusun Kembang Putihan, Guwasari, Pajangan, sekitar
tiga kilometer dari pusat Kota Bantul. Selama ini dikenal sebagai objek wisata sejarah.
Goa yang pernah menjadi markas besar pasukan Pangeran Diponegoro melawan
kompeni ini masih terawat baik sampai saat ini.
Tahun 80-an, objek wisata ini identik dengan buah jambu. Orang
menyebut jambu Selarong. Meski buahnya tidak seberapa besar, kulit buahnya
putih kekuningan, warna bijinya merah dan rasanya manis. Dulu penduduk sekitar
Goa Selarong selain menjual buah jambu juga menjajakan minuman strup jambu
manis dengan ramuan cengkeh dan gula jawa. Goa Selarong termasuk salah satu
situs sejarah yang sampai saat ini masih ramai dikunjungi wisatawan. Setiap libur
sekolah, tempat ini dikunjungi pelajar dari berbagai daerah. Selain situs yang
terdiri dari Goa Lanang dan Goa Putri, juga ada objek lain seperti Sendang
Sumber Pitu dan Sendang Manikmaya (tempat Pangeran Dipnegoro mengambil air
wudhu). Konon di sekitar Sendang Manikmaya direncanakan didirikan masjid tapi
tidak terwujud. Hal ini karena lokas itu keburu terendus pasukan Belanda.
Sampai saat ini masih ada beberapa ompak yang kemungkinan semula akan dijadikan
penyangga cagak. Selain itu ada juga beberapa kuburan yang selalu diziarahi
pada malam-malam tertentu. Konon kuburan itu makam keluarga dekat Pangeran
Diponegoro yang wafat dalam pertempuran. Goa Lanang adalah tempat Pangeran
Diponegoro beristirahat. Sedangkan Goa Putri yang agak lebih besar sebagai
tempat memasak dan kesibukan harian pasukan.
Air Terjun
Sensasi Air Terjun Goa Selarong |
Di musim penghujan seperti sekarang, Goa Selarong ternyata
memiliki sensasi air terjun yang menarik. Kucuran air dari tebing sungai kecil
berketinggian 20 meter, begitu deras melaju. Ada dua aliran sungai, pertama di
sebelah selatan Goa Putri yang tidak terlalu curam namun bergelombang tantanan
batu kapur alami mampu membentuk liku air justru menjadikannya eksotik. Dan air
terjun di sebelah utara Goa Lanang memberi sensasi tersendiri.
Kucuran air dari ketinggian juga menhadirkan suasana romantis
sehingga tempat ini pas dijadikan persinggahan sejoli memadu kasih. Selain banyak
dikunjungi pelajar pada hari-hari libur, Selarong juga menjadi tempat menarik
berbagi cinta. Lokasi air terjun juga menjadi tempat favorit untuk berfoto ria.
Selain itu ada berbagai fasilitas mainan anak-anak, beberapa
gardu pandang yang cukup strategis dan juga joglo tempat istirahat bagi
rombongan yang ingin menggelar acara di sana.
Meski ada larangan jangan mandi di air terjun, jatuhnya air
yang berderai seperti menjutai bak tirai tertiup angin menjadi godaan yang
tidak bisa terbendung. Banyak anak-anak yang menikmati derasnya kucuran air itu
dengan mandi dan berenang di bawah air terjun.
Untuk menikmati sensasi air terjun Goa Selarong, tidak perlu
mengeluarkan kocek tebal. Hanya dengan membayar retribusi masuk objek Goa
Selarong sebesar Rp 2.750 per orang, serta ongkos parkir motor Rp 2.000, anda
sudah bisa menikmati suasananya. Di sekitar goa juga sudah tersedia warung dan
beberapa pengasong makanan dan minuman. Kalau dulu banyak buah jambu dijajakan,
sekarang buah khas Selarong adalah sawo Manila, di samping buah mentimun dan
bengkoang. Penduduk sekitar memiliki kegiatan sebagai perajin kipas dan bubut
kayu. Ini juga bisa menjadi wisata unik. Pengunjung bisa menyaksikan proses
pembuatan kipas bambu dan berbagai macam benda kerajinan.
5 komentar: