Jaboticaba: Anti Kanker

Jaboticaba: Buah Anti Kanker

Pohon Jaboticaba atau Anggur Brazil mulai dibudidayakan. Namun karena melalui biji dan pertumbuhan pohonnya relatif lambat, membuat harga bibit relatif tinggi. Hal ini menyebabkan pohon ini dianggap langka. Dengan rasa buahnya yang unik, kita dapat menikmati 7 rasa pada buahnya setelah matang pada hari yang berbeda selama 9 hari. Buah ini kaya antioksidan sehingga termasuk sebagai buah yang dikategorikan sebagai anti kanker. Belum lagi manfaat kulit buahnya yang bisa dijakdikan sebagai anti asma dan batuk berdarah. Bahkan buahnya yang seperti anggur tak kalah nikmatnya bila dijadikan wine. Sehingga Jaboticaba termasuk dalam buah-buahan yang kaya manfaat dan menyehatkan bagi orang yang mengkonsumsinya.

Sayang, buahnya belum banyak di pasaran karena belum ada yang mengebunkan dengan serius pada kapasitas besar. Padahal tanaman ini berbuah sepanjang tahun setidaknya bisa 3 sampai 4 kali panen dalam setahun. Bahkan pohon Jaboticaba tidak berhenti berbuah. Sebelum buahnya matang semua, bunganya sudah muncul lagi dan seterusnya. Jadi bagaimanapun juga tanaman ini tetap berpotensi besar untuk dikebunkan. Bisa jadi anggur Brazil ini akan mengalahakan popularitas anggur merah atau anggur hijau. Bahkan bila ditilik dari kandungan buahnya, Jaboticaba berpotensi sebagai tanaman buah herbal juga.

Dengan potensi yang sedemikian besar agaknya kita perlu melirik tanaman ini sehingga tidak akan pernah lagi dijadikan tanaman hias, tanaman langka ataupun tanaman koleksi belaka. Pohon anggur Brazil juga memiliki prospek yang cerah bila dibandingkan dengan tanaman musiman seperti durian, mangga ataupun rambutan. Bibit Jaboticaba masih terus terserap pasar berapapun banyaknya. Ke depannya, buahnya dapat dinikmati sebagai wine, buah herbal ata sebagai buah segar yang dijual di swalayan.